Pemilihan jas pengantin pada pria memang sedikitnya harus dipikirkan dengan matang-matang. Banyak pria yang berpenampilan modis dan keren, akan tetapi pada saat pernikahannya, jas yang digunakan tidak sesuai atau terlihat tidak pas. Ini akibat dari cuek dan tidak pedulinya mereka pada busana yang akan dikenakan saat pesta. Sehingga takjarang persiapannya dilakukan secara mendadak. Berbeda dengan pakaian bagi calon mempelai wanita. Padahal ada beberapa kriteria yang juga harus dipikirkan mengenai jas pada pengantin pria. Dan untuk pengantin yang mengenakan jas tradisional, dapat menggunakan selop sebagai padanannya. Atau bisa juga disesuaikan dengan adat tradisional daerah masing-masing.
Corak dan Warna Jas Pernikahan
Pada pemilihan jas untuk acara pernikahan, pemilihan warna, corak dan bahan tentu disesuaikan dengan selera pengantin dan juga konsep pernikahan yang dipilih. Tetapi jas untuk pengantin pria yang paling klasik adalah tetap jas berwarna hitam polos. Untuk pria yang ingin berpenampilan elegan pada pesta pernikahannya, dapat memilih jas berwarna super black.
Jas polos akan terlihat lebih formal dan anggun, sedangkan untuk jas yang berpola garis akan menambah kesan dinamis dan fashionable. Untuk warna jas, ada baiknya jika dicocokkan dengan warna gaun pengantin dan waktu acara pernikahan yang akan diselenggarakan.
Corak dan Warna Jas Pernikahan
Pada pemilihan jas untuk acara pernikahan, pemilihan warna, corak dan bahan tentu disesuaikan dengan selera pengantin dan juga konsep pernikahan yang dipilih. Tetapi jas untuk pengantin pria yang paling klasik adalah tetap jas berwarna hitam polos. Untuk pria yang ingin berpenampilan elegan pada pesta pernikahannya, dapat memilih jas berwarna super black.
Jas polos akan terlihat lebih formal dan anggun, sedangkan untuk jas yang berpola garis akan menambah kesan dinamis dan fashionable. Untuk warna jas, ada baiknya jika dicocokkan dengan warna gaun pengantin dan waktu acara pernikahan yang akan diselenggarakan.
Sekitar 70 % pria lebih memilih warna hitam sebagai warna jas di acara pesta pernikahannya. Namun, jika acara penikahan dilakukan di siang hari, ada baiknya warna jas yang bisa dipilih adalah dark grey, coklat, hijau, dan champagne yang bisa menambah kesan segar dalam acara pernikahan siang hari.
Bahan Jas Pernikahan
Selain pemilihan warna, pemilihan bahan untuk jas dalam pernikahan juga harus lah diperhatikan. Ada beberapa tipe bahan jas pengantin yang baik untuk dipilih, seperti bahan wol. Bahan wol merupakan salah satu dari banyaknya bahan jas yang bisa digunakan. Bahan wol ini sedikit berat sehingga, pria yang memakai jas berbahan wol ini akan terlihat rapi dan tidak mudah berkerut.
Tipe wol ini tidak bisa dinilai kualitasnya hanya dari mahal dan bagusnya merk atau motif yang tertera pada bahannya. Penilaian jas dari bahan wol ini dapat dilakukan dengan melihat berat, komposisi, dan finishing bahan jas.
Selain terlihat rapi, jas berbahan wol juga sangat cocok digunakan untuk iklim di Indonesia. Apalagi saat ini, bahan dari wol sudah dibuat dengan begitu canggih dan diolah dengan sangat baik. Bahan dari wol ini bisa dibuat lebih tipis dan tidak panas dan disesuaikan dengan iklim di Indonesia. Biasanya, untuk iklim Asia bahan wol ini dipadukan dengan bahan katun, sutra, dan polyster.
Bahan wol silk termasuk bahan wol yang paling baik dan paling mahal harganya. Bahan wol silk ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan sangat nyaman ketika dikenakan. Selain wol silk, ada wol silk Italy yang saat ini begitu digandrungi oleh kalangan anak muda. Wol silk Italy ini memiliki tekstur yang berkilau dan sangat mencolok ketika digunakan. Akan tetapi kedua bahan wol ini memiliki harga yang cukup tinggi. Harga kedua jenis bahan wol tersebut sekitar 2,5 juta per meter.
Bagi Anda yang memiliki budget terbatas, bahan jas pernikahan yang juga baik untuk digunakan adalah bahan high twist atau polyter (semi wol). Memang pada dasarnya bahan yang paling bagus digunakan untuk bahan jas adalah wol, akan tetapi sebagai alternatifnya bahan semi wol ini juga memiliki kualitas yang tidak kalah dengan wol. Bahannya yang ringan, tidak panas, dan murah membuat bahan ini paling sering digunakan. Perbedaan yang paling mencolok dari bahan wol adalah dalam hal finishing, bahan ini memiliki banyak kekurangan.
Untuk pemilihan bahan jas pengantin, setiap pengantin harus lah menghindari bahan-bahan dengan busana formal, seperti shantung dan wol linwn yang panas. Sedangkan untuk acara pernikahan yang memakai adat tradisional, jas pernikahan yang bagus tetap dari bahan wol dengan tekstur dan payet yang disesuaikan dengan adat pernikahan.
Kancing Jas Pernikahan
Pada akhir 2006, tren busana pengantin pria lebih mengacu pada model yang terkesan simple. Busana pengantin pria lebih menggemari model jas simpel dengan single breasted atau kancing satu. Dan model jas pun sudah tidak lagi memakai gaya tuxedo atau jas dengan ekor di belakangnya. Jas dengan gaya tuxedo tersebut lebih memberi kesan aritokrat yang memang menjadi trend beberapa waktu lalu.
Biasanya jumlah kancing pada jas masih berkisar antara 1 hingga 4 kancing. Hal ini bergantung pada selera pemakai jas. Akhir-akhir ini jas pengantin dengan kancing 3 sangat digemari. Ada juga yang menginginkan jas berpotongan kerah rendah dengan 1 atau 2 kancing pada jasnya tersebut.
Bagi pengantin yang bertubuh gemuk dan pendek, bisa mennyiasatinya dengan jumlah kancing 1 atau 2. Sedangkan untuk pria yang bertubuh tinggi akan terlihat lebih bagus lagi dengan kancing berjumlah 3 atau 4 pada jasnya. Hal ini akan menambah kesan bagus pada postur tubuh pria. Warna kancing dapat disesuaikan dengan warna jas pernikahan. Kancing juga dapat terbuat dari bungkus kain atau serat sintetis. Ada pula kancing yang terbuat dari logam dengan warna doff.
Pelengkap Jas Pengantin
Untuk melengkapi penampilan pengantin, pria dapat menggunakan kemeja, vest atau dasi sebagai pelengkap pakaian pengantinnya. Untuk kemeja, orang lebih menyukai warna broke white atau ivory dengan bahan katun. Hal ini bisa juga disesuaikan dengan warna gaun pengantin.
Warna dasi bisa dipilih beraneka ragam, hal ini tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan pada pengantin. Model dasi pun bisa dipilih sesuai selera, dasi model kupu-kupu saat ini juga masih diminati oleh banyak orang. Dasi kupu-kupu sebenarnya menjadi sebuah keharusan ketika memakai jas tuxedo dan akan lebih bagus lagi jika semua pendamping mengenakannya ketika mendampingi pengantin di acara pernikahannya.
Penggunaan vest atau rompi sebenarnya tidak begitu wajib dalam pakaian pengantin. Akan tetapi biasanya vest digunakan untuk memperjelas yang mana yang pengantin. Pengantin yang menyukai gaya konservatif biasanya hanya menggunakan kemeja dan dasi sebagai pasangan jas pengantinnya. Namun bila ingin memakai vest pada jas pernikahan, bisa memilih warna vest yang gelap senada dengan jasnya. Sedangkan untuk memberi kesan glamour pada resepsi pernikahan di malam hari, warna gold yang mengilap bisa dipilih. Hal ini dapat menambah kesan glamour dan lebih ‘wah’ pada pengantin.
Jas pernikahan idealnya dipadukan dengan pemakaian sepatu yang tepat. Biasanya jas sangat serasi dengan sepatu model bertali, sedikit hak, dan berwarna hitam. Pemilihan warna hitam ini akan memberi kesan formal dan lebih elegan pada pengantin. Akan tetapi untuk jas berwarna putih, sepatu yang cocok tentunya berwarna putih pula.
Demikianlah Artikel 5 Tips Memilih Jas Pernikahan
Semoga bermanfaat :)