Masalah Buat Loh

Tuesday, August 20, 2013

3 Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Bambu

Kerajinan tangan dari bambu - Kali ini saya akan memberikan ulasan tentang cara membuat kerajinan tangan dari bambu, Kerajinan tangan merupakan sebuah hasil pengolahan bahan baku dengan menggunakan tahapan-tahapan produksi yang telah dirancang. Bahan baku berasal dari bambu, sehingga dalam pembuatan kerajinan ini tidak akan kesulitan untuk menemukan bahan terpentingnya. Bambu dapat diperoleh dari berbagai tempat, bahkan di setiap pulau Indonesia ditumbuhi oleh tanaman yang menjulang tinggi ini.

Seringkali bambu didapatkan melalui pembelian dari para pemilik kebun bambu, penebangan bambu juga harus menimbang fungsi pohon sebagai pengokoh tanah. Bambu yang tumbuh di sekitar sungai, penebangannya tidak boleh serampangan. Keuntungan sesaat didapatkan, namun tanah pinggiran sungai terancam longsor sebab kehilangan akar bambu yang menopang.

3 Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Bambu


Selain kemudahan dalam memperoleh bahan dasar, kerajinan bambu juga tidak membutuhkan berbagai peralatan canggih yang berharga mahal. Cukup berbekal alat-alat pertukangan biasa sudah dapat memulai langkah produksi sesegera mungkin. Mempelajari teknik kreasi kerajinan bambu perlu kesabaran dan ketelatenan yang tinggi dari seseorang. Tanpa kedua hal tersebut, maka kegagalan dalam menguasai teknik pengrajin sudah dapat dipastikan.

Pelajari teknik kreasi kerajinan bambu dari para ahlinya, berkunjung ke tempat mereka serta sharing tentang berbagai hal terkait usaha pembuatan kerajinan ini. Kebanyakan para pengrajin bambu, mereka tidak melakukan produksi secara masal. Artinya mereka hanya membuat kerajinan hanya sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka tanamkan dalam diri Anda berniat mengembangkan usaha kerajinan bambu lebih maju dan besar dari saat ini. Berikut ini salah satu kerajinan yang dibuat dari bahan dasar bambu, beserta cara pembuatannya.

Kerajinan Perlengkapan Mebel Bambu

Mebel atau biasa disebut dengan perabotan rumah tangga ternyata dapat dibuat dengan bahan dasa bambu. Selain harga pembuatannya tidak semahal kayu pohon  pada umumnya, seperti biaya pembelian bahan dasar mebel yang menggunakan kayu jati. Tentu efesiensi produksi ini menambah banyak keuntungan bagi para pengrajin, apalagi ditambah dengan hasil jadi mebel yang unik dan cantik. Harga jual melambung tinggi tapi biaya produksi rendah.  Berikut ini tahapan pembuatan mebel dari bambu antara lain:

1. Menyediakan bahan dasar produksi
Bahan dasar kerajinan yang dibuat yaitu bambu wulung hitam, biasanya para pengrajin memperoleh bambu jenis wulung dari kabupaten Purworejo dan daerah sekitarnya. Para petani bambu di sana telah menyiapkan bambu wulung hitam sehingga kita tidak perlu kesulitan untuk berburu langsung. Namun laksanakan survei harga di beberapa petani agar dapat memperkirakan harga penawaran yang cermat.

Bila memungkinkan buatlah kesepakatan dengan petani bambu untuk menyediakan bambu dalam jumlah yang diinginkan secara rutin. Petani tersebut akan mengantarkan bahan baku produksi langsung ke tempat kita. Sehingga memilih petani untuk langganan bambu wulung perlu hati-hati. Sebab setelah usaha berjalan nantinya tidak mungkin melakukan survei harga terus menerus. Selain mengeluarkan biaya yang banyak, juga energi terkuras habis hanya untuk mondar-mandir di Purworejo.

Usaha semakin besar maka kebutuhan bambu meningkat, ada baiknya untuk menanam sendiri bambu di tanah yang dimiliki. Bambu merupakan jenis tanaman yang gampang budidayanya, tidak ada rumus pupuk atau perawatan yang rumit. Tanaman ini bisa tumbuh kembang di mana saja, baik itu tanah yang kering maupun basah. Bambu tumbuh besar sangat cepat, hanya sekitar 3-5 tahun maka sudah dapat dipanen setiap tahun. Namun jangan merusak rumpun bambu yang sudah terbentuk, keberadaan rumpun menjamin bambu tumbuh dengan alami setiap waktu.

2. Pengeringan dan pengawetan bambu
Bambu yang ditebang harus sudah melampaui usia 13 bulan, memperhitungkan ketebalan, besar serta panjang. Setelah mendapatkan bambu, tidak bisa diolah langsung menjadi bahan jadi. Sebab bambu mengandung zat yang sangat digemari oleh rayap. Agar bambu dapat bertahan lama dan tidak dimakan rayap, terlebih dahulu dikeringkan selama beberapa waktu dan diawetkan.

Bambu diredam dalam air selama beberapa bulan, sekitar 3 hingga 6 bulan. Ini bertujuan agar bambu memilki kekuatan dibandingkan sebelumnya. Setelah proses perendaman segera keringkan bambu dengan posisi miring. Proses pengeringan ini harus lepas dari terik matahari langsung. Proses pengeringan biasanya menghabiskan waktu 2 hingga 3 mingguan.

3. Proses produksi
Sebagian besar penggrajin bambu memakai tahapan produksi dimulai dari perancangan mebel, membuat rangka, diikat memakai tali rotan, menyusun iratan alas dan sandaran kursi atau meja. Setelah itu memasuki tahapan akhir yaitu pengamplasan dilanjutkan dengan pemberian vernis dan melamin agar perabotan tampil elegan. Kemudian keringkan mebel supaya siap untuk dipasarkan.

Membuat rangka perabotan diatas pertama dilakukan pemotongan bambu sesuai dengan desain yang sudah diambil sebelumnya. Normalnya untuk sebuah kursi, pengrajin menghabiskan sekitar 6 gulungan bambu. Sedangkan untuk yang lebih besar semisal sofa dan tempat tidur bisa memerlukan 12 batang bambu lebih.

Untuk melubangi bambu dan pembuatan sikunya dilakukan dengan hati-hati, gagal dalam satu lubang berarti harus menyingkar satu potongan itu. Akibatnya kerugian memperbesar ongkos produksi. Latihan dengan praktek ini harus terus dilaksanakn secara rutin, pada akhirnya pengrajin sudah terbiasa dan cepat dalam membuat rangka perabot dari bambu ini.

Proses pembuatan rangka sudah selesai, maka langkah berikut adalah merakit potongan bambu yang telah digarap sebelumnya. Gunakan tali rotan untuk memperkuat sambungan, selain itu tali rotan juga berguna menambah keunikan dari kerajinan. Bila perlu laksanakan proses pemeriksaan agar bisa memastikan kualitas output dengan maksimal.

Finishing kerajinan ini juga tidak boleh dikerjakan dengan kasar, sebab pengamplasan yang terlalu kuat menyebabkan kulit bambu mengelupas. Sehingga hasil akhirnya nanti tidak terlihat pola kulit bambu yang masih alami.

Usaha kerajinan bambu dapat menjadi peluang usaha yang merambah pasar internasional ke depannya. Butuh keseriusan dan kreativitas dari para pengusaha yang ingin memulai bisnis kerajinan ini. Sekian ulasan pembuatan kerajinan bambu  yang diolah dengan tangan tanpa mesin produksi.

3 Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Bambu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous