Masalah Buat Loh

Tuesday, June 25, 2013

Hakikat Etika dan Moral Manusia

Hakikat Etika dan Moral Manusia: Istilah etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang memiliki pengertian adat istiadat (kebiasaan), perasaan batin kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan. Dalam kajian filsafat, etika adalah merupakan bagian dari filsafat yang mencakup metafisika, kosmologi, psikologi, logika, etika, hukum, ilmu sejarah dan estetika. Dalam definisi H. Devos mengomentari bahwa etika ialah ilmu pengetahuan mengenai kesusilaan, ini berarti bahwa etika membicarakan kesusilaan secara ilmiah. Dan apakah yang dimaksud dengan kesusilaan dengan bahasa ini adalah keseluruhan aturan, kaidah atau hukum yang mengambil bentuk amar (perintah) dan larangan (cegahan).

Dengan ini dapat dipahami bahwa kesusilaan itu adalah norma yang mengatur tingkah laku manusia pribadi dan sosial. Dalam konteks ini perilaku seseorang diatur atau ditentukan oleh norma kesusilaan itu. Dalam kata lain, sebenarnya manusia itu dibentuk oleh kesusilaan, mencakup kehidupan naturalnya, seperti nafsunya, kecenderungannya, cita-cita, keinginan-keinginan telah digiring dalam untuk dan alur tertentu.

Hakikat Etika dan Moral Manusia

Dalam berbagai bentuk bahasan dan tulisan para pakar agaknya mempersamakan secara etimologi tentang pengertian istilah akhlak dengan etika. Namun, apabila secara mendalam kita telusuri, dan kita teliti dari berbagai aspek, pasti akan dijumpai sisi kesamaan disamping akan teliti aspek perbedaannya. Sisi kesamaannya adalah pada objek antara akhlak dengan etika, yaitu sama-sama membahas tentang baik dan buruknya tingkah laku dan perbuatan manusia. Sisi perbedaannya adalah pada sumber norma bahwa ilmu akhlak secara tegas menjadi norma agama sebagai basis norma yang bersumber dari al-Quran dan hadits.

Moral manusia

Moral berasal dari bahasa latin mores kata jamak dari mos berarti adat kebiasaan. Dalam bahasa Indonesia moral diterjemahkan dengan arti “susila”. Yang dimaksud dengan moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, yang mana yang baik dan wajar. Intinya pembicaraan tentang moral adalah menyangkut bidang kehidupan manusia dinilai dai baik buruknya perbuatan selaku manusia. Norma moral dijadikan sebagai tolak ukur untuk menetapkan betul salahnya sikap dan tindakan manusia, baik buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku peran tertentu dan terbatas.

Untuk menetapkan secara konkret unsur nilai, sebagai bias dan sikap dan tingkah laku setiap manusia diperlukan norma moral sebagai tolak ukur penilaian. Dalam konteks ini ada dua norma moral yang perlu dipahami, yaitu:

Norma umum dibagi menjadi 3 bagian:
  1. Norma sopan santun
    Norma ini menyangkut sikap lahiriah manusia. Walaupun sebenarnya sikap lahiriah dapat mengungkapkan sikap hati, yang notabene memiliki aspek kualitas moral sedangkan (norma sikap lahiriah tidak memiliki kualitas moral)
  2. Norma hukum adalah norma yang telah mengikat kebebasan masyarakat tertentu
    Norma yang dituntut secara tegas karena diyakini dan dianggap perlu demi untuk keselamatan dan kesejahteraan umum, lebih-lebih disepakati oleh masyarakat bahwa norma hukum adalah norma yang tidak boleh dilanggar, sebab siapa yang melanggar hukum akan dikenai sanksi.
  3. Normal moral
    Adalah tolak ukur yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur baik buruknya perbuatan seseorang. Jadi dengan norma-norma moral tersebut seseorang betul-betul dinilai.

Hakikat Etika dan Moral Manusia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous