Masalah Buat Loh

Tuesday, June 25, 2013

Pengertian Akhlak

Pengertian Akhlak: Secara bahasa “Akhlak” dapat diartikan dengan budi pekerti, watak, tabiat. Sedangkan menurut istilah akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran (lebih dulu). Imam Al-Ghazali menyebutkan:

الخلق عبارة عن هيئة فى النفس راسحة عنها تصدر الافعال بسهولة ويسر من غير حاجة الى فكر ورؤية.

Artinya: "Khuluk (akhlak) ialah haiat atau sifat yang tertanam di dalam jiwa yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan."

Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapatlah dimengerti bahwa akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi.

Pengertian Akhlak


Maksud perbuatan yang dilahirkan dengan tanpa pikir lagi disini bukan berarti bahwa perbuatan tersebut dilakukan dengan tidak disengaja atau tidak dikehendaki. Jadi perbuatan-perbuatan yang dilakukan itu benar-benar sudah merupakan “azimah”, yakni kemauan yang kuat tentang sesuatu perbuatan. Oleh karenanya jelas perbuatan itu memang sengaja dikehendaki adanya. Hanya saja karena keadaan yang demikian itu dilakukan secara kontinu, sehingga sudah menjadi adat/kebiasaan untuk melakukannya, dan karenanya timbullah perbuatan itu dengan mudah tanpa dipikir lagi.

Jadi, akhlak itu sendiri bukanlah perbuatan, melainkan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi oleh karenanya dapatlah disebutkan bahwa “Akhlak itu adalah nafsiah (bersifat kejiwaan) atau maknawiyah (sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang kelihatan kita namakan mu’amalah (tindakan) atau suluk (perilaku), maka akhlak adalah sumber dan perilaku adalah bentuknya. Setelah mengetahui definisi akhlak, terus akhlak itu sendiri dibagi menjadi dua (2) bagian yaitu:

1. Akhlak bercela (akhlak madzmumah)

Menurmut Imam Ghazali akhlak yang tercela ini dikenal dengan sifat-sifat muhlikat, yakni segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepada kebinasaan dan kehancuran diri, yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarahkan kepada kebaikan. Pada dasarnya sifat dan perbuatan yang tercela dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni:

A. Maksiat lahir

Maksiat berasal dari bahasa Arab, ma’siyah, artinya pelanggaran oleh orang yang berakal baliq (mukallaf), karena melakukan perbuatan yang dilarang, dan meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan oleh syariat Islam.

Maksiat lahir dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
  • Maksiat lisan
  • Maksiat telinga
  • Maksiat mata
  • Maksiat tangan
B. Maksiat batin

Maksiat batin lebih berbahaya dibandingkan dengan maksiat lahir, karena tidak terlihat, dan lebih sukar dihilangkan. Selama maksiat batin belum dilenyapkan, maksiat lahir tidak bisa dihindarkan dari manusia. Bahkan para sufi menganggap maksiat batin sebagai najis maknawi, yang karena adanya najis tersebut, tidak dimungkinkannya mendekati Tuhan (taqorrub ilaalh).

Maksiat batin berasal dari dalam hati manusia, atau digerakkan oleh tabiat hati. Sedangkan hati memiliki sifat yang tidak tetap, terbolak-balik, berlebih-lebihan , sesuai dengan keadaan atau yang mempengaruhinya. Hati terkadang baik, simpatik, dan kasih sayang, tetapi di saat lainnya hati, terkadang jahat, pendendam, sirik dan sebagainya.

Beberapa contoh penyakit batin (akhlak tercela) adalah:
  • Marah (ghadab)
  • Dongkol/jengkel (hiqd)
  • Dengki (hasad)
  • Sombong (takabur)
Perasaan yang terdapat di dalam hati seseorang, bahwa dirinya hebat, dan mempunyai kelebihan. Allah berfirman dalam al-Quran surat al-Mu’min ayat 60 yang artinya : "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

2. Akhlak terpuji (akhlak mahmudah)

Menurut al-Ghazali berakhlak mulia atau terpuji artinya menghilangkan semua adat kebiasaan tercela yang sudah digariskan dalam agama Islam serta menjauhkan diri dari perbuatan tercela tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya. Akhlak terpuji berarti sifat-sifat atau tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma atau ajaran Islam. Akhlak terpuji dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

A. Taat lahir

Taat lahir berarti melakukan seluruh amal ibadah yang diwajibkan Tuhan, termasuk perbuatan baik kepada sesama manusia dan lingkungan, dan dikerjakan oleh anggota lahir. Beberapa perbuatan yang dikategorikan taat lahir adalah:
  • Tobat
  • Amar ma’ruf nahi munkar
  • Syukur
B. Taat batin

Sedangkan taat batin adalah segala sifat yang baik, yang terpuji yang dilakukan oleh anggota batin (hati).

a. Tawakal, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi, menanti atau menunggu hasil pekerjaan.

b. Sabar, dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sabar dalam kehidupan dunia, sabar terhadap maksiat, dan lain-lain.

c. Qana’ah yaitu merasa cukup dan rela dengan pemberian yang dianugerahkan oleh Allah SWT.

Demikianlah Artikel Pengertian Akhlak
Semoga bermanfaat :)

Pengertian Akhlak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous