Masalah Buat Loh

Saturday, July 6, 2013

6 Unsur Hara Untuk Pemupukan Kelapa Sawit

Artikel 6 Unsur Hara Untuk Pemupukan Kelapa SawitProduksi sawit yang maksimal akan menguntungkan karena luasnya pasar. Produksi kelapa sawit banyak diminati pasar dalam dan luar negeri. Kontrol terhadap pemupukan sawit merupakan salah satu cara untuk menjamin ketersediaan itu. Namun, masalah pemupukan tidaklah semudah teorinya. Banyak pupuk yang beredar di pasar ternyata kualitasnya di bawah standar mutu. Karena hal ini, maka hasil produksi kelapa sawit juga tidak maksimal. Penggunaan pupuk yang berkualitas rendah bisa mengakibatkan kurusnya bagian atas pohon. Pupuk memang memegang peranan penting dalam mencapai mutu dan hasil produksi tanaman usaha yang baik. Pupuk bagi petani, pekebun, dan pengelola perkebunan merupakan bahan paling pokok.

Biaya yang dikeluarkan untuk pemupukan dan belanja pupuk mencapai kira-kira 30% dari total biaya operasional kegiatan berkebun atau pertanian. Khusus bagi perkebunan sawit, biaya pupuk dan proses pemupukan bisa mencapai 60% dari total biaya operasional kebun sawit. Adanya kesalahan saat pengadaan pupuk bisa berakibat kerugian bagi perkebunan sawit. Kesalahan ini contohnya adalah tidak sesuainya jenis dan kandungan unsur-unsur hara antara rencana dan praktiknya. Tanaman yang diberi pupuk dengan jenis dan jumlah kandungan unsur hara yang salah kadarnya akan menghasilkan sesuatu yang tidak maksimal. Padahal, pengadaan bibit dan budidaya sawit tidaklah murah.

6 Unsur Hara Untuk Pemupukan Kelapa Sawit


Kebun yang rusak masih bisa tertolong dengan pemberian pupuk tablet yang mengandung NPK, Borat, Mg/Kieserite, dan unsur mikro lannya dengan dosis yang tepat. Untuk perbaikan vegetatif misalnya, dianjurkan untuk menggunakan pupuk tablet Gramalet sawit dengan komposisi unsur Nitrogen dan MgO yang tinggi. Unsur itu akan membantu proses perbaikan batang dan daun sawit. Unsur hara memang penting dalam pemupukan sawit. Karena itu perlu dicermati kandungan dalam pupuk yang akan diberikan pada sait. Berikut ini beberapa fungsi unsur-unsur hara, akibat dari defisiensi, dan penanggulangannya:

1. Nitrogen

  1. Nitrogen berguna dalam penyusunan klorofil, protein, dan proses fotosintesin pada tanaman.
  2. Kekurangan unsur Nitrogen akan menyebabkan daun tanaman sawit  berwarna kuning pucat dan akan menghambat pertumbuhan dari kelapa sawit.
  3. Sebaliknya kelebihan unsur Nitrogen akan menyebabkan daun tanaman sawit menjadi lemah dan lebih rentan terhadap adanya penyakit atau hama dan mengurangi hasil buah jadi.
  4. Penyebab dari defisiensi Nitrogen adalah terhambatnya mineralisasi dari unsur Nitrogen, aplikasi bahan organik dengan unsur C/N yang tinggi,  adanya gulma, akar tanaman yang tidak berkembang, dan pemupukan Nitrogen yang tidak efektif. Upaya penanggulangannya adalah melakukan aplikasi secara merata, menambahkan Urea pada kebun kelapa sawit, aplikasi Nitrogen pada saat tanah lembab, dan mengendalikan gulma.

2. Phosphor

  1. Phospor berguna untuk menyusun ADP/ATP, memperkuat batang tanaman sawit dan merangsang perkembangan dan pertumbuhan akar tanaman serta berguna untuk memperbaiki mutu buah sawit.
  2. Kekurangan Phospor biasanya akan sulit terdeteksi. Kekurangan unsur ini akan menyebabkan tanaman sawit akan tumbuh kerdil, pelepah tanaman memendek, dan batang tanaman meruncing.
  3. Indikasi dari kekurangan Phospor adalah daun alang-alang yang berwarna ungu, LCC akan sulit tumbuh, dan bintil akar tanaman yang sedikit.
  4. Penyebab dari defisiensi Phospor adalah Top Soil tererosi, kurangnya pupuk dengan unsur Phospor, dan tingkat keasaman tanah yang tinggi. Upaya penanggulangan dari defisiensi dari Phospor adalah mengurangi erosi, meningkatkan status Phospor dalam tanah, dan memperbaiki tingkat keasaman pada tanah tempat kebun sawit berada.

3. Kalium

  1. Unsur Kaliun akan berguna untuk menunjang aktivitas stomata pada tanaman, aktifitas enzim, dan sintesa minyak pada tanaman kelapa sawit. Kalium juga berguna untuk meningkatkan ketahanan tanaman kelapa sawit terhadap serangan penyakit serta mengontrol jumlah dan ukuran tandan dari tanaman kelapa sawit.
  2. Kekurangan unsur Kalium akan menyebabkan bercak berwarna kuning atau transparan pada tanaman, white stripes, dan daun tua cepat kering lalu mati. Kekurangan unsur Kalium juga bisa berasosiasi dengan munculnya beberapa serangan penyakit dan hama seperti Ganoderma.
  3. Sementara, kelebihan unsur Kalium bisa merangsang gejala kekurangan unsur Boron sehingga jumlah rasio minyak terhadap tandan kelapa sawit akan menurun.
  4. Penyebab dari kekurangan unsur Kalium diantaranya adalah jumlah unsur Kalium di dalam tanah yang rendah, kurangnya pupuk dengan unsur Kalium, tingkat keasaman tanah yang tinggi dan ditambah dengan kemampuan tukar kation yang rendah. 
  5. Upaya untuk mengatasi kekurangan Kalium adalah aplikasi Kalium yang cukup, aplikasi tandan tanaman kelapa sawit, memperbaiki kemampuan tukar kation tanah, dan aplikasi pupuk Kalium pada pinggir piringan.

4. Magnesium (Mg)

  1. Magnesium berguna sebagai penyusun klorofil, berperanan dalam respirasi tanaman kelapa sawit, dan berguna pada pengaktifan enzim.
  2. Kekurangan Mg akan menyebabkan daun tua dari tanaman akan berwarna hijau kekuningan pada sisi yang terpapar sinar matahari, lalu berwarna kuning kecoklatan dan kemudian kering.
  3. Penyebab dari defisiensi Magnesium adalah rendahnya kandungan Mg di dalam tanah, kurangnya aplikasi Magnesium, ketidakseimbangan Magnesium dengan kation lain, curah hujan yang tinggi (lebih dari 3.500 mm/tahun ), dan tekstur pasir yang memiliki top soil tipis.
  4. Upaya menanggulangi defisiensi Magneisum adalah mengusahakan rasio Ca/Mg dan Mg/K tanah agar tidak melebihi angka 5 dan 1,2, aplikasi tandan tanaman kelapa sawit, menggunakan unsur Dolomit jika tingkat keasaman tinggi, lalu pupuk ditabur di pinggir piringan.

5. Tembaga (Cu)

  1. Tembaga berperan dalam pembentukan klorofil dan katalisator dalam proses fisiologi tanaman. 
  2. Kekurangan unsur tembaga bisa menyebabkan gejala Mid Crown Clorosis (MCC) atau Peat Yellow, jaringan klorosis menjadi hijau pucat, warna kekuningan muncul di tengah anak daun muda pada tanaman. Bercak kuning ini lalu akan berkembang di antara jaringan klorosis. Daun tanaman juga akan menjadi pendek, berwarna kuning pucat lalu kemudian mati.
  3. Penyebab dari defisiensi Tembaga diantaranya adalah rendahnya kandungan Tembaga di dalam tanah gambut atau pasir, tingginya aplikasi dari Mg, lalu aplikasi unsur N dan P tanpa unsur K yang cukup.
  4. Upaya untuk mengantisipasi defisiensi dari Tembaga adalah memerbaiki rendahnya K tanah, lalu basahi tajuk dengan menggunakan 200 ppm Cu SO4.

6. Boron

  1. Boron berguna untuk meristimatik tanaman kelapa sawit, sintesis gula dan karbohidrat, dan juga berguna dalam metabolisme asam nukleat dan protein.
  2. Kekurangan unsur Boron akan menyebabkan ujung daun tanaman tidak normal, mudah rapuh, dan berwarna hijau gelap. Daun yang baru tumbuh akan memendek sehingga bagian atas tanaman kelapa sawit terlihat merata.
  3. Penyebab dari defisiensi Boron adalah rendahnya kandungan Boron di dalam tanah, tingginya aplikasi unsur N, K dan Ca.
  4. Upaya menanggulangi defisiendi Boron adalah aplikasi 0,1-0,2 kg/pohon/tahun pada pangkal batang tanaman kelapa sawit.

Baca juga artikel tentang Kelapa Sawit lainnya:

6 Unsur Hara Untuk Pemupukan Kelapa Sawit Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous