Alat yang digunakan untuk membuat aneka benda seni yang bernilai jual tersebut adalah mesin bubut. Nama mesin ini memang terdengar unik seunik karya seni yang dihasilkannya. Secara sederhana, mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong sebuah benda (biasanya kayu dan besi) dengan cara diputar. Kata “bubut” sendiri berarti sebuah proses pemakanan benda kerja yang penyayatannya bukan dengan cara dipotong atau diiris, melainkan dengan cara memutar benda kerja dan menekannya pada pahat yang terpasang pada mesin bubut yang digerakkan secara translasi, sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Untuk menghasilkan ulir-ulir yang beraneka ragam ini, diperlukan sebuah pengaturan perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dengan kecepatan translasi pahat.
Pengaturan perbandingan kecepatan ini dilakukan dengan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros ulir dengan poros spindel. Mesin bubut terdiri atas beberapa bagian, yakni meja, kepala tetap, gigi transmisi, poros spindel, cekal, eretan utama, eretan lintang, eretan atas, dan dudukan pahat. Dalam kepala tetap mesin bubut terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran untuk memutar poros spindel.
Poros spindel ini akan memutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja dengan membawa eretan lintang eretan atas, dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar sebuah alat bernama pulley melalui sabuk motor yang dimilikinya.
Jenis-jenis Mesin Bubut
Dari semua jenis mesin bubut yang ada, mesin bubut yang paling modern adalah mesin bubut dengan komputer atau Computer Numerical Control (CNC). Mesin bubut ini terlahir karena adanya tantangan dari dunia manufaktur modern untuk menciptakan alat yang mampu memenuhi tuntutan desain secara detail.
Dengan mesin bubut modern ini, ketelitian penciptaan suatu produk lebih terjamin hingga 1/ 100 mm lebih. Selain dari segi hasil yang lebih bermutu, mesin bubut ini pun bisa melakukan pengerjaan secara masal dengan hasil yang sama persis. Mesin bubut dengan komputer ini terdiri atas beberapa bagian, yakni sebagai berikut.
Mesin Bubut dan Mesin Variannya
Mesin bubut adalah salah satu mesin yang akrab berada di dunia industri, terlebih industri otomotif. Anak-anak STM biasanya yang mengambil jurusan mesin, sangat akrab dengan mesin bubut. Pasalnya mesin bubut identik dengan mesin pembuat baut atau benda-benda yang memiliki ulir-ulir yang akan dipasang pada benda kerja. Apa sebenarnya mesin bubut itu sendiri?
Memahami Mesin Bubut
Perlu diketahui, mesin bubut adalah mesin yang juga bisa disebut sebagai perkakas besar yang biasanya dipakai guna melakukan pemotongan pada benda-benda yang sifatnya diputar. Nama bubut sendiri adalah proses memakan benda kerja atau objek yang sayatannya dilakukan secara memutar oleh benda kerja tersebut. Lalu dikenakan pada pahat yang juga digerakkan dengan cara translasi, sejajar dengan sumbu putar dari benda kerjanya sendiri.
Sementara itu gerakan-gerakan putar dari benda kerja tersebut, kemudian oleh dunia ilmu pengetahuan disebut dengan gerak potong relatif, sementara aksi gerakkan translasi dari pahat tersebut kemudian dinamakan gerak umpan. Mesin bubut berkutat sekitar masalah itu.
Hanya dengan melakukan pengaturan perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pada pahat menggunakan mesin bubut, kita akan mendapatkan beragam ulir yang biasa dipakai dengan ukuran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Kondisi ini hanya bisa dilakukan dengan cara menukar roda gigi translasi penghubung poros spindle, dengan poros ulir benda kerja.
Sementara itu untuk keperluan pembuatan ulir, pada mesin bubut telah disediakan roda gigi penukar secara khusus. Ada pun soal banyaknya jumlah gigi pada setiap roda gigi penukar ternyata mengalami variasi dalam hal besar dan jumlahnya. Ada yang berjumlah 15 hingga jumlah gigi 127 sebagai jumlah maksimum pada gigi yang ada pada mesin bubut.
Perlu dicatat, bahwa roda gigi penukar berjumlah 127 memiliki kekhususan tersendiri, yakni mambu digunakan untuk melakukan konversi dari ulir berjenis metrik ke ulir yang berjenis inci. Sampai di sini, sudah bisa dimengerti seputar mesin bubut? Jika tidak, mari lanjutkan kembali bacaan Anda.
Bagian-bagian Pada Mesin Bubut
Adalah tak kalah penting mengetahui hal yang satu ini. Pada mesin bubut terdapat beberapa bagian-bagian yang takbisa dipisahkan dari konsep pembuatan mesin bubut itu sendiri. Sejatinya, pada mesin bubut itu terdiri dari meja atau bed, dan juga kepala tetap atau yang lazim disebut dengan head stock.
Pada bagian dalam kepala tetap di mesin bubut, ada roda-roda gigi transmisi sebagai penukar putaran yang bekerja melakukan pemutaran pada poros spindle. Poros spindel tersebut melakukan pemutaran benda kerja melalui cekal atau yang biasa kita kenal dengan nama chuck.
Selain itu, pada mesin bubut, eretan utama atau dalam bahasa sehari-hari disebut dengan appron, akan bergerak pada sepanjang meja sembari mengangkut eretan lintang atau cross slide, dan eretan atas atau juga yang biasa disebut upper cross slide, dan juga pada dudukan pahat.
Nah, apa sebenarnya yang menjadi sumber utama dalam melakukan penggerakan itu semua? Jawabannya adalah pada dan berasal dari motor listrik guna memutar pulley melalui sabuk atau belt. Dalam hal mesin bubut, dikenal juga mesin bubut yang juga biasa dikenal dengan mesin Freis. Sejatinya, Freis adalah aksi proses pemakanan benda kerja atau objek yang penyayatannya dilakukan menggunakan pahat yang diputar poros spindel yang ada di mesin.
Selanjutnya juga disebut sebagai pahat Freis atau milling cutter, yang tak lain adalah masuk dalam golongan jenis pahat yang bersisi potong banyak atau multiple point tool. Dari segi operasionalnya mesin Freis (mesin bubut) bisa dibagi-bagi ke dalam beberapa jenis sebagai berikut; Freis horizontal, Freis vertical, Freis universal alias serba guna, Freis spesial atau hanya khusus pada benda kerja tertentu.
Selain itu ada juga istilah mesin Scrap pada mesin bubut. Scarp adalah proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan badan mesin atau ram yang meluncur berbolak-balik pada kondisi gerak potong pahat benda kerja. Gerakan tersebut disebut dengan gerakan translasi yang lurus karena benda kerja dalam keadaan diam sementara pahat bergerak lurus.
Di mesin bubut ini akan terjadi aksi saat pahat melakukan gerak balik, maka benda kerja melakukan gerak umpan atau yang biasa dikenal dengan istilah feeding. Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak tersebut.
Selanjutnya pada mesin bubut dikenal juga istilah mesin gerinda. Biasanya, mesin gerinda adalah proses kerja yang berbasis melakukan penghalusan pada permukaan, dan dipakai pada setiap telah tiba pada tahap finishing. Hanya saja daerah toleransi sangat kecil, maka sangat diperlukan konstruksi mesin yang sangat kokoh dna kuat.
Ada pun bagian-bagian yang ada pada mesin gerinda (istilah pada mesin bubut) adalah terdapatnya bagian badan mesin yang umumnya dibuat dari besi tuang. Sifat besi ini harus baik karena akan menjadi peredam getaran yang baik pula karena berfungsi guna menopang meja kerja dan menopang kepala rumah pada spindel.
Pada mesin bubut juga dikenal dengan istilah mesin gergaji yang tak lain adalah alat atau perkakas untuk memotong benda kerja yang biasanya terbuat dari besi juga. Sejatinya mesin gergaji adalah mesin yang pertama kali menentukan proses kerja lebih lanjut berikutnya. Hal ini sangat bisa dipahami mengingat cara kerja mesin ini mempunyai kepadatan operasional yang jelas-jelas relatif tinggi digunakan pada bengkel-bengkel produksi atau bahkan pada ruang workshop balai-balai latihan teknik mesin.
Pasalnya jenis gergaji (istilah di mesin bubut) tangan hanya bisa menangani atau digunakan sebagai pemecah masalah pada pekerjaan-pekerjaan ringan nan sederhana dan tidak untuk jumlah produksi besar-besaran. Karena jika sudah membicarakan industri besar-besaran dan kecepatan kerja yang ketat, jelaslah dibutuhkan ketelitian dan kapasitas tinggi. Dan itu hanya ada pada mesin-mesin gergaji khusus yang dan dijalanlan dengan bantuan mesin sebagai penggerak.
Nah, membicarakan mesin gergaji pada tema mesin bubut ini, ternyata mempunyai konstruksi beragam yang juga menyesuaikan dengan ukuran, bentuk, serta jenis material benda kerja yang akan dilakukan pemotongan sesuai dengan yang diinginkan.
Selanjutnya ada beberapa klasifikasi pada mesin -mesin gergaji yang biasa digunakan ketika membicarakan mesin bubut, yakni; mesin gergaji bolak-balik atau yang biasa disebut dengan hacksaw-machine, yang sejatinya mempunyai pisau gergaji sepanjang sekira 300 hingga 900 milimeter. Memilik ketebalan 1,25 hingga 3 milimeter. Sementara jumlah gigi rata-ratanya berjumlah antara 1 hingga 6 gigi perinchi bermaterial HSS.
Waktu pemotongan oleh salah satu mesin dalam istilah mesin bubut ini bisa mencapai 50 persen lebih cepat lantaran cara kerjanya yang memang berbolak-balik. Selanjutnya ada juga mesin gergaji piringan atau yang biasa disebut dengan circular saw. Gergaji ini memiliki diameter piringan yang mencapai 200 hingga 400 milimeter, sementara ketebalannya sendiri mencapai 0,5 milimeter. Dan ketelitian gerigi di sekeliling piringan mempunyai ketinggian 0,25 hingga 0,50 milimeter.
Perlu diketahui bagi Anda bahwa pada setiap kali melakukan aksi penggergajian, haruslah digunakan cairan pendingin karena mesin bekerja dengan cepat hingga menyebabkan mesin bubut (gergaji) menjadi cepat panas.
Selanjutnya adalah, jenis mesin bubut yang juga dikenal sebagai mesin gergaji pita atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan nama band saw. Sebagaimana diketahui bahwa mesin gergaji umumnya memotong dalam keadaan lurus, akan tetapi pada mesin gergaji pita ini uniknya adalah mampu memotong dengan bentuk tidak lurus, bahkan bisa melengkung dan tidak beraturan.
Sementara soal kecepatan, pita gergaji ini memiliki variasi tersendiri, yakni berada antara 18 m per-menit menit hingga 450 m per-menit. Tujuanya tak lain adalah agar bisa mengejar dan memenuhi kecepatan pada proses potong dari aneka jenis material benda kerja yang ada. Nah, demikianlah wawasan yang ada pada seputar pembahasan mesin bubut. Semoga bisa menambah pengetahuan dan artikel ini bisa bermanfaat.
Pengaturan perbandingan kecepatan ini dilakukan dengan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros ulir dengan poros spindel. Mesin bubut terdiri atas beberapa bagian, yakni meja, kepala tetap, gigi transmisi, poros spindel, cekal, eretan utama, eretan lintang, eretan atas, dan dudukan pahat. Dalam kepala tetap mesin bubut terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran untuk memutar poros spindel.
Poros spindel ini akan memutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja dengan membawa eretan lintang eretan atas, dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar sebuah alat bernama pulley melalui sabuk motor yang dimilikinya.
Jenis-jenis Mesin Bubut
- Mesin bubut memiliki beberapa jenis, yakni sebagai berikut.
- Mesin Bubut Universal
- Mesin Bubut Khusus
- Mesin Bubut Konvensional
- Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)
Dari semua jenis mesin bubut yang ada, mesin bubut yang paling modern adalah mesin bubut dengan komputer atau Computer Numerical Control (CNC). Mesin bubut ini terlahir karena adanya tantangan dari dunia manufaktur modern untuk menciptakan alat yang mampu memenuhi tuntutan desain secara detail.
Dengan mesin bubut modern ini, ketelitian penciptaan suatu produk lebih terjamin hingga 1/ 100 mm lebih. Selain dari segi hasil yang lebih bermutu, mesin bubut ini pun bisa melakukan pengerjaan secara masal dengan hasil yang sama persis. Mesin bubut dengan komputer ini terdiri atas beberapa bagian, yakni sebagai berikut.
- Software khusus.
- Control unit dengan dukungan prosesor
- Motor listrik servo untuk menggerakkan control pahat.
- Motor listrik untuk menggerakkan atau memutar pahat.
- Pisau pahat.
- Dudukan dan pegangan.
Mesin Bubut dan Mesin Variannya
Mesin bubut adalah salah satu mesin yang akrab berada di dunia industri, terlebih industri otomotif. Anak-anak STM biasanya yang mengambil jurusan mesin, sangat akrab dengan mesin bubut. Pasalnya mesin bubut identik dengan mesin pembuat baut atau benda-benda yang memiliki ulir-ulir yang akan dipasang pada benda kerja. Apa sebenarnya mesin bubut itu sendiri?
Memahami Mesin Bubut
Perlu diketahui, mesin bubut adalah mesin yang juga bisa disebut sebagai perkakas besar yang biasanya dipakai guna melakukan pemotongan pada benda-benda yang sifatnya diputar. Nama bubut sendiri adalah proses memakan benda kerja atau objek yang sayatannya dilakukan secara memutar oleh benda kerja tersebut. Lalu dikenakan pada pahat yang juga digerakkan dengan cara translasi, sejajar dengan sumbu putar dari benda kerjanya sendiri.
Sementara itu gerakan-gerakan putar dari benda kerja tersebut, kemudian oleh dunia ilmu pengetahuan disebut dengan gerak potong relatif, sementara aksi gerakkan translasi dari pahat tersebut kemudian dinamakan gerak umpan. Mesin bubut berkutat sekitar masalah itu.
Hanya dengan melakukan pengaturan perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pada pahat menggunakan mesin bubut, kita akan mendapatkan beragam ulir yang biasa dipakai dengan ukuran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Kondisi ini hanya bisa dilakukan dengan cara menukar roda gigi translasi penghubung poros spindle, dengan poros ulir benda kerja.
Sementara itu untuk keperluan pembuatan ulir, pada mesin bubut telah disediakan roda gigi penukar secara khusus. Ada pun soal banyaknya jumlah gigi pada setiap roda gigi penukar ternyata mengalami variasi dalam hal besar dan jumlahnya. Ada yang berjumlah 15 hingga jumlah gigi 127 sebagai jumlah maksimum pada gigi yang ada pada mesin bubut.
Perlu dicatat, bahwa roda gigi penukar berjumlah 127 memiliki kekhususan tersendiri, yakni mambu digunakan untuk melakukan konversi dari ulir berjenis metrik ke ulir yang berjenis inci. Sampai di sini, sudah bisa dimengerti seputar mesin bubut? Jika tidak, mari lanjutkan kembali bacaan Anda.
Bagian-bagian Pada Mesin Bubut
Adalah tak kalah penting mengetahui hal yang satu ini. Pada mesin bubut terdapat beberapa bagian-bagian yang takbisa dipisahkan dari konsep pembuatan mesin bubut itu sendiri. Sejatinya, pada mesin bubut itu terdiri dari meja atau bed, dan juga kepala tetap atau yang lazim disebut dengan head stock.
Pada bagian dalam kepala tetap di mesin bubut, ada roda-roda gigi transmisi sebagai penukar putaran yang bekerja melakukan pemutaran pada poros spindle. Poros spindel tersebut melakukan pemutaran benda kerja melalui cekal atau yang biasa kita kenal dengan nama chuck.
Selain itu, pada mesin bubut, eretan utama atau dalam bahasa sehari-hari disebut dengan appron, akan bergerak pada sepanjang meja sembari mengangkut eretan lintang atau cross slide, dan eretan atas atau juga yang biasa disebut upper cross slide, dan juga pada dudukan pahat.
Nah, apa sebenarnya yang menjadi sumber utama dalam melakukan penggerakan itu semua? Jawabannya adalah pada dan berasal dari motor listrik guna memutar pulley melalui sabuk atau belt. Dalam hal mesin bubut, dikenal juga mesin bubut yang juga biasa dikenal dengan mesin Freis. Sejatinya, Freis adalah aksi proses pemakanan benda kerja atau objek yang penyayatannya dilakukan menggunakan pahat yang diputar poros spindel yang ada di mesin.
Selanjutnya juga disebut sebagai pahat Freis atau milling cutter, yang tak lain adalah masuk dalam golongan jenis pahat yang bersisi potong banyak atau multiple point tool. Dari segi operasionalnya mesin Freis (mesin bubut) bisa dibagi-bagi ke dalam beberapa jenis sebagai berikut; Freis horizontal, Freis vertical, Freis universal alias serba guna, Freis spesial atau hanya khusus pada benda kerja tertentu.
Selain itu ada juga istilah mesin Scrap pada mesin bubut. Scarp adalah proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan badan mesin atau ram yang meluncur berbolak-balik pada kondisi gerak potong pahat benda kerja. Gerakan tersebut disebut dengan gerakan translasi yang lurus karena benda kerja dalam keadaan diam sementara pahat bergerak lurus.
Di mesin bubut ini akan terjadi aksi saat pahat melakukan gerak balik, maka benda kerja melakukan gerak umpan atau yang biasa dikenal dengan istilah feeding. Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak tersebut.
Selanjutnya pada mesin bubut dikenal juga istilah mesin gerinda. Biasanya, mesin gerinda adalah proses kerja yang berbasis melakukan penghalusan pada permukaan, dan dipakai pada setiap telah tiba pada tahap finishing. Hanya saja daerah toleransi sangat kecil, maka sangat diperlukan konstruksi mesin yang sangat kokoh dna kuat.
Ada pun bagian-bagian yang ada pada mesin gerinda (istilah pada mesin bubut) adalah terdapatnya bagian badan mesin yang umumnya dibuat dari besi tuang. Sifat besi ini harus baik karena akan menjadi peredam getaran yang baik pula karena berfungsi guna menopang meja kerja dan menopang kepala rumah pada spindel.
Pada mesin bubut juga dikenal dengan istilah mesin gergaji yang tak lain adalah alat atau perkakas untuk memotong benda kerja yang biasanya terbuat dari besi juga. Sejatinya mesin gergaji adalah mesin yang pertama kali menentukan proses kerja lebih lanjut berikutnya. Hal ini sangat bisa dipahami mengingat cara kerja mesin ini mempunyai kepadatan operasional yang jelas-jelas relatif tinggi digunakan pada bengkel-bengkel produksi atau bahkan pada ruang workshop balai-balai latihan teknik mesin.
Pasalnya jenis gergaji (istilah di mesin bubut) tangan hanya bisa menangani atau digunakan sebagai pemecah masalah pada pekerjaan-pekerjaan ringan nan sederhana dan tidak untuk jumlah produksi besar-besaran. Karena jika sudah membicarakan industri besar-besaran dan kecepatan kerja yang ketat, jelaslah dibutuhkan ketelitian dan kapasitas tinggi. Dan itu hanya ada pada mesin-mesin gergaji khusus yang dan dijalanlan dengan bantuan mesin sebagai penggerak.
Nah, membicarakan mesin gergaji pada tema mesin bubut ini, ternyata mempunyai konstruksi beragam yang juga menyesuaikan dengan ukuran, bentuk, serta jenis material benda kerja yang akan dilakukan pemotongan sesuai dengan yang diinginkan.
Selanjutnya ada beberapa klasifikasi pada mesin -mesin gergaji yang biasa digunakan ketika membicarakan mesin bubut, yakni; mesin gergaji bolak-balik atau yang biasa disebut dengan hacksaw-machine, yang sejatinya mempunyai pisau gergaji sepanjang sekira 300 hingga 900 milimeter. Memilik ketebalan 1,25 hingga 3 milimeter. Sementara jumlah gigi rata-ratanya berjumlah antara 1 hingga 6 gigi perinchi bermaterial HSS.
Waktu pemotongan oleh salah satu mesin dalam istilah mesin bubut ini bisa mencapai 50 persen lebih cepat lantaran cara kerjanya yang memang berbolak-balik. Selanjutnya ada juga mesin gergaji piringan atau yang biasa disebut dengan circular saw. Gergaji ini memiliki diameter piringan yang mencapai 200 hingga 400 milimeter, sementara ketebalannya sendiri mencapai 0,5 milimeter. Dan ketelitian gerigi di sekeliling piringan mempunyai ketinggian 0,25 hingga 0,50 milimeter.
Perlu diketahui bagi Anda bahwa pada setiap kali melakukan aksi penggergajian, haruslah digunakan cairan pendingin karena mesin bekerja dengan cepat hingga menyebabkan mesin bubut (gergaji) menjadi cepat panas.
Selanjutnya adalah, jenis mesin bubut yang juga dikenal sebagai mesin gergaji pita atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan nama band saw. Sebagaimana diketahui bahwa mesin gergaji umumnya memotong dalam keadaan lurus, akan tetapi pada mesin gergaji pita ini uniknya adalah mampu memotong dengan bentuk tidak lurus, bahkan bisa melengkung dan tidak beraturan.
Sementara soal kecepatan, pita gergaji ini memiliki variasi tersendiri, yakni berada antara 18 m per-menit menit hingga 450 m per-menit. Tujuanya tak lain adalah agar bisa mengejar dan memenuhi kecepatan pada proses potong dari aneka jenis material benda kerja yang ada. Nah, demikianlah wawasan yang ada pada seputar pembahasan mesin bubut. Semoga bisa menambah pengetahuan dan artikel ini bisa bermanfaat.
Gambar Mesin Bubut;
Demikianlah Artikel Gambar Mesin Bubut, Jenis dan Bagiannya
Semoga bermanfaat :)