Tidak adanya sistem basis data silsilah keluarga ini juga membuat masing-masing orang semakin tidak peduli dan seolah hidup untuk dirinya sendiri. Sifat gotong royong yang dulu sempat sangat melekat pada diri masyarakat Indonesia juga seolah menguap seiring dengan kemajuan zaman dan perubahan yang terjadi pada semua tataran kehidupan masyarakat. Sehingga tepat rasanya sistem basis data keluarga dibuat sebagai pengingat. Saling berkunjung ke masing-masing keluarga yang dulu masih sangat sering dilakukan tidak hanya pada saat Lebaran atau hari raya agama, sekarang frekuensinya tidak lagi sering malah mungkin sudah sangat jarang.
Kalau tidak karena ada yang sakit atau tertimpa musibah, kunjungan itu tidak dilakukan. Seolah ada kunjungan keluarga hanya pada saat momentum kesedihan. Padahal berkumpul dengan keluarga itu akan lebih menyenangkan ketika semua masih sehat dan semua masih bisa tertawa bersama. Lebaran pun kadang tidak ada kunjungan keluarga. Pesan pendek, telepon, ucapan lewat Facebook, atau BBM sudah dianggap cukup sehingga merasa tidak harus berkunjung lagi.
Kalau tidak karena ada yang sakit atau tertimpa musibah, kunjungan itu tidak dilakukan. Seolah ada kunjungan keluarga hanya pada saat momentum kesedihan. Padahal berkumpul dengan keluarga itu akan lebih menyenangkan ketika semua masih sehat dan semua masih bisa tertawa bersama. Lebaran pun kadang tidak ada kunjungan keluarga. Pesan pendek, telepon, ucapan lewat Facebook, atau BBM sudah dianggap cukup sehingga merasa tidak harus berkunjung lagi.
Akhirnya anak-anak tidak tahu tentang asal-usul basis data keluarganya. Anak-anak sekedar paham siapa kakek neneknya saja. Itupun kadang hanya kakek nenek dari pihak ibu saja atau dari pihak ayah saja, yang terekam dalam basis data memorinya. Sudah cukup umum diketahui bahwa banyak cucu yang tidak tahu basis data nama asli kakek atau neneknya. Mereka bahkan tidak tahu dari mana kakek dan neneknya berasal. Tercerabutnya akar sistem basis data silsilah keluarga bukan saja membuat silaturahmi yang terjalin menjadi renggang, tapi juga akan membuat generasi penerus menjadi gamang dan seolah tidak memiliki keluarga.
Bisa dibayangkan seorang anak tunggal yang tidak pernah dikenalkan kepada keluarga besar ayah atau ibunya, betapa ia akan merasa sendirian hidup di dunia yang semakin kejam ini. Padahal pada saat seorang anak memahami basis data keluarganya, maka akan lebih mudah baginya untuk mendapatkan pendapat atau mendapatkan pertolongan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Perasaan memiliki keluarga itu akan membuat seseorang merasa tidak sendirian. Keluarga adalah tali kasih pertama yang harus selalu dibina kekuatan dan keutuhannya. Tanpa adanya keluarga, ikatan batin itu akan kendur dan tidak mudah menumbuhkan kasih sayang tanpa satu ikatan batin yang kuat. Bayangkan jika kita tidak mengetahui basis data keluarga, apakah kasih sayang tersebut bisa kita rasakan dalam waktu yang lama?
Manfaat Sistem Basis Data Silsilah Keluarga
Sistem Basis data silsilah keluarga bukan hanya akan membuat masing-masing anak dan keturunan dari keluarga tersebut mengetahui hak dan kewajibannya terhadap keluarga, tetapi juga sistem basis data silsilah keluarga itu akan menjadi prasasti ikatan batin diantara anggota keluarga.
Apalagi kalau basis data silsilah keluarga itu telah tersimpan dengan rapi dalam sebuah bank sistem basis data yang selalu bisa diperbarui ketika ada anggota baru dari keluarga tersebut bertambah atau berkurang. Dengan adanya basis data keluarga ini, keluarga tersebut juga bisa langsung saling tolong dan saling berbagi rasa suka dan duka.
Ikatan keluarga ini akan mempererat kerukunan. Jalur kekerabatan yang terbina dari saling mengetahui kalau semua berasal dari akar yang sama akan membuat kasih sayang antar anggota keluarga akan terbina lebih baik. Keadaan ini pasti akan berpengaruh pada pembentukan karakter anak nantinya.
Anak yang tumbuh dalam damai dan cinta yang tulus dalam keluarga besarnya akan menjadi anak yang juga penuh dengan kasih sayang. Anak yang penuh kasih sayang ini akan menjadi pemimpin yang baik karena dia mempunyai tanggung jawab dan tahu kewajibannya. Hal ini merupakan bentukan dari keluarga yang saling cinta dan saling berbagi.
Ketika basis data silsilah keluarga selalu menjadi acuan ketika akan melakukan sesuatu, maka kebersamaan itu akan selalu tercipta. Kekompakan dalam memecahkan masalah akan membuat damai di sekeliling mereka. Akan jaranglah terjadi pertengkaran dan perebutan harta ataupun kekayaan lainnya bila seluruh keluarga selalu berusaha mementingkan terpenuhinya kebutuhan anggota keluarga yang lebih penting.
Sistem Basis data silsilah keluarga ini juga akan menjadi kebanggaan dan motivasi untuk menjaga nama baik keluarga serta terus berprestasi mengharumkan nama keluarga. Keadaan ini juga akan membuat karakter generasi muda menjadi generasi yang pantang menyerah dan pantang bermuram durja ketika ada masalah sebesar apapun yang sedang dihadapinya. Keluarga benar-benar menjadi landasan yang sangat dibutuhkan agar tidak kehilangan arah dalam menjalani kehidupan ini.
Peristiwa yang menimpa Afriyani, pengguna narkoba dan supir Xenia yang mengakibatkan 9 orang tak bersalah, meninggal dunia, pasti akan mengalami depresi yang sangat luar biasa yang mungkin saja akan membuatnya melakukan perbuatan yang paling nista, yaitu bunuh diri, bila pihak keluarga terutama ibunya tidak memberikan dukungan moral yang luar biasa kepada wanita usia 29 tahun tersebut.
Keluarga besar Afriyani juga walaupun pasti terpecah antara mengutuk dan memberikan dukungan moral, pasti juga turut merasakan kesedihan dan duka yang sangat mendalam. Peranan keluarga ini akan semakin meluas manakala sistem basis data silsilah keluarga dibuat dengan sangat rapi. Dukungan moral dari keluarga adalah hal yang sangat penting yang dibutuhkan oleh orang yang sedang mengalami cobaan seperti yang dialami oleh Afriyani.
Silsilah Keluarga Bukan Simbol Kesombongan
Tidak jarang ditemui bahwa ada orang yang sangat bangga dengan basis data keluarga yang disandangnya. Hal ini karena dia merasa sangat beruntung menjadi bagian dari nama besar keluarganya dan menggunakan pengaruh kebesaran nama keluarganya untuk kepentingan pribadinya. Apapun alasan dan tujuannya, basis data silsilah keluarga bukan sebagai simbol kesombongan.
Bukanlah seseorang yang berguna dan bermanfaat ketika masih membanggakan orang lain dan terus menerus mengungkit-ungkit kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain di masa lalu. Bukannya tidak boleh mengenang kebaikan seseorang, tapi ketika kebaikan itu terlalu diekspos, akhirnya kebaikan itu akan menjadi sesuatu yang kurang disukai.
Sistem Basis data keluarga ini juga bukan untuk dijadikan sebagai bahan acuan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa seseorang itu akan dipandang baik dan pasti bisa dipercaya karena berasal dari keluarga yang hebat. Bagaimanapun kualitas pribadi seseorang tidak bisa hanya dipandang dari nama keluarganya saja. Perlu diingat bahwa kebesaran nama keluarga itu tidak bisa mengangkat harkat dan martabat seseorang apalagi pasti mengantarkan seseorang itu masuk surga ketika orang yang bersangkutan tidak melakukan apapun untuk membuat dirinya besar.
Tetapi kalau basis data silsilah keluarga itu digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk memilih seorang suami atau istri, hal ini tidak dilarang. Bagaimanapun bibit, bebet, bobot yang menjadi dasar prinsip masyarakat Jawa masih juga berlaku hingga sekarang. Namun tetap saja basis data silsilah keluarga itu bukan ukuran utama. Sistem Basis data itu hanyalah sebagai salah satu dari begitu banyak pertimbangan yang diperhitungkan demi mendapatkan kebahagiaan dan kebaikan keturunan di masa depan.
Basis data silsilah keluarga itu akan menjadi sesuatu yang tidak baik ketika disalahgunakan tidak sesuai dengan keperuntukannya. Untuk menghindari hal tersebut, didikan orang tua yang berhubungan dengan basis data keluarga ini menjadi sangat penting. Perlu ditekankan bahwa kebesaran nama keluarga menjadi tidka bernilai ketika anak cucu yang menyandang nama tersebut tidak menjadi orang yang berkualitas dan bermanfaat bagi lingkungannya. Jadi mulai saat ini buatlah sistem basis data keluarga Anda dengan lengkap, supaya tidak menyesal dikemudian hari.
Demikianlah Artikel Sistem Basis Data Silsilah Keluarga
Semoga bermanfaat :)
Bisa dibayangkan seorang anak tunggal yang tidak pernah dikenalkan kepada keluarga besar ayah atau ibunya, betapa ia akan merasa sendirian hidup di dunia yang semakin kejam ini. Padahal pada saat seorang anak memahami basis data keluarganya, maka akan lebih mudah baginya untuk mendapatkan pendapat atau mendapatkan pertolongan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Perasaan memiliki keluarga itu akan membuat seseorang merasa tidak sendirian. Keluarga adalah tali kasih pertama yang harus selalu dibina kekuatan dan keutuhannya. Tanpa adanya keluarga, ikatan batin itu akan kendur dan tidak mudah menumbuhkan kasih sayang tanpa satu ikatan batin yang kuat. Bayangkan jika kita tidak mengetahui basis data keluarga, apakah kasih sayang tersebut bisa kita rasakan dalam waktu yang lama?
Manfaat Sistem Basis Data Silsilah Keluarga
Sistem Basis data silsilah keluarga bukan hanya akan membuat masing-masing anak dan keturunan dari keluarga tersebut mengetahui hak dan kewajibannya terhadap keluarga, tetapi juga sistem basis data silsilah keluarga itu akan menjadi prasasti ikatan batin diantara anggota keluarga.
Apalagi kalau basis data silsilah keluarga itu telah tersimpan dengan rapi dalam sebuah bank sistem basis data yang selalu bisa diperbarui ketika ada anggota baru dari keluarga tersebut bertambah atau berkurang. Dengan adanya basis data keluarga ini, keluarga tersebut juga bisa langsung saling tolong dan saling berbagi rasa suka dan duka.
Ikatan keluarga ini akan mempererat kerukunan. Jalur kekerabatan yang terbina dari saling mengetahui kalau semua berasal dari akar yang sama akan membuat kasih sayang antar anggota keluarga akan terbina lebih baik. Keadaan ini pasti akan berpengaruh pada pembentukan karakter anak nantinya.
Anak yang tumbuh dalam damai dan cinta yang tulus dalam keluarga besarnya akan menjadi anak yang juga penuh dengan kasih sayang. Anak yang penuh kasih sayang ini akan menjadi pemimpin yang baik karena dia mempunyai tanggung jawab dan tahu kewajibannya. Hal ini merupakan bentukan dari keluarga yang saling cinta dan saling berbagi.
Ketika basis data silsilah keluarga selalu menjadi acuan ketika akan melakukan sesuatu, maka kebersamaan itu akan selalu tercipta. Kekompakan dalam memecahkan masalah akan membuat damai di sekeliling mereka. Akan jaranglah terjadi pertengkaran dan perebutan harta ataupun kekayaan lainnya bila seluruh keluarga selalu berusaha mementingkan terpenuhinya kebutuhan anggota keluarga yang lebih penting.
Sistem Basis data silsilah keluarga ini juga akan menjadi kebanggaan dan motivasi untuk menjaga nama baik keluarga serta terus berprestasi mengharumkan nama keluarga. Keadaan ini juga akan membuat karakter generasi muda menjadi generasi yang pantang menyerah dan pantang bermuram durja ketika ada masalah sebesar apapun yang sedang dihadapinya. Keluarga benar-benar menjadi landasan yang sangat dibutuhkan agar tidak kehilangan arah dalam menjalani kehidupan ini.
Peristiwa yang menimpa Afriyani, pengguna narkoba dan supir Xenia yang mengakibatkan 9 orang tak bersalah, meninggal dunia, pasti akan mengalami depresi yang sangat luar biasa yang mungkin saja akan membuatnya melakukan perbuatan yang paling nista, yaitu bunuh diri, bila pihak keluarga terutama ibunya tidak memberikan dukungan moral yang luar biasa kepada wanita usia 29 tahun tersebut.
Keluarga besar Afriyani juga walaupun pasti terpecah antara mengutuk dan memberikan dukungan moral, pasti juga turut merasakan kesedihan dan duka yang sangat mendalam. Peranan keluarga ini akan semakin meluas manakala sistem basis data silsilah keluarga dibuat dengan sangat rapi. Dukungan moral dari keluarga adalah hal yang sangat penting yang dibutuhkan oleh orang yang sedang mengalami cobaan seperti yang dialami oleh Afriyani.
Silsilah Keluarga Bukan Simbol Kesombongan
Tidak jarang ditemui bahwa ada orang yang sangat bangga dengan basis data keluarga yang disandangnya. Hal ini karena dia merasa sangat beruntung menjadi bagian dari nama besar keluarganya dan menggunakan pengaruh kebesaran nama keluarganya untuk kepentingan pribadinya. Apapun alasan dan tujuannya, basis data silsilah keluarga bukan sebagai simbol kesombongan.
Bukanlah seseorang yang berguna dan bermanfaat ketika masih membanggakan orang lain dan terus menerus mengungkit-ungkit kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain di masa lalu. Bukannya tidak boleh mengenang kebaikan seseorang, tapi ketika kebaikan itu terlalu diekspos, akhirnya kebaikan itu akan menjadi sesuatu yang kurang disukai.
Sistem Basis data keluarga ini juga bukan untuk dijadikan sebagai bahan acuan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa seseorang itu akan dipandang baik dan pasti bisa dipercaya karena berasal dari keluarga yang hebat. Bagaimanapun kualitas pribadi seseorang tidak bisa hanya dipandang dari nama keluarganya saja. Perlu diingat bahwa kebesaran nama keluarga itu tidak bisa mengangkat harkat dan martabat seseorang apalagi pasti mengantarkan seseorang itu masuk surga ketika orang yang bersangkutan tidak melakukan apapun untuk membuat dirinya besar.
Tetapi kalau basis data silsilah keluarga itu digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk memilih seorang suami atau istri, hal ini tidak dilarang. Bagaimanapun bibit, bebet, bobot yang menjadi dasar prinsip masyarakat Jawa masih juga berlaku hingga sekarang. Namun tetap saja basis data silsilah keluarga itu bukan ukuran utama. Sistem Basis data itu hanyalah sebagai salah satu dari begitu banyak pertimbangan yang diperhitungkan demi mendapatkan kebahagiaan dan kebaikan keturunan di masa depan.
Basis data silsilah keluarga itu akan menjadi sesuatu yang tidak baik ketika disalahgunakan tidak sesuai dengan keperuntukannya. Untuk menghindari hal tersebut, didikan orang tua yang berhubungan dengan basis data keluarga ini menjadi sangat penting. Perlu ditekankan bahwa kebesaran nama keluarga menjadi tidka bernilai ketika anak cucu yang menyandang nama tersebut tidak menjadi orang yang berkualitas dan bermanfaat bagi lingkungannya. Jadi mulai saat ini buatlah sistem basis data keluarga Anda dengan lengkap, supaya tidak menyesal dikemudian hari.
Demikianlah Artikel Sistem Basis Data Silsilah Keluarga
Semoga bermanfaat :)