Artikel Jenis dan Macam Macam Penyakit Gigi: Sumber dari segala sumber penyebab macam macam penyakit gigi dan mulut adalah plak gigi. Itulah hasil dari penelitian terkini yang berkaitan dengan penyakit gigi dan mulut. Plak adalah lapisan tipis bening yang menempel pada permukaan gigi, gusi, dan lidah, yang berasal dari apa yang dimasukkan manusia ke dalam mulutnya terutama sisa makanan. Plak bisa terbentuk kapan pun. Plak yang seiring waktu tak pernah dibersihkan akan menjadi karang gigi. Karang gigi ini akan mencengkram leher gigi. Itulah sebabnya gigi menjadi berubah warna menjadi kehitaman, kecoklatan, atau kehijauan. Karang gigi ini kalau dibiarkan saja akan merusak gigi.
Gigi yang disebut-sebut sebagai alat pemotong terkuat pun tak mampu bertahan dari gempuran karang gigi. Selanjutnya tinggal tunggu berbagai gangguan lainnya akan datang bersamaan. Katakanlah, halitosis (bau mulut), gigi berlubang bahkan bisa sampai terkena infeksi. Kalau gigi sudah infeksi, pengaruhnya bisa sampai menimbulkan sakit kepala.

Macam Macam Penyakit Gigi Dan Mulut
Berikut ini adalah macam macam penyakit gigi dan mulut yang sering diderita oleh masyarakat di tanah air, yaitu :
1. Caries (cavity)
Dental caries adalah gigi berlubang. Kondisi yang umum terjadi dan umum juga tidak langsung diambil tindakan hingga gigi tersebut tanggal atau sudah menimbulkan masalah yang lebih parah. Banyak alasan mengapa gigi tidak langsung ditambal.
Ketakutan yang berlebihan terhadap dokter gigi.
Ketiadaan dana. Maklum pergi ke dokter gigi memang sangat mahal bagi kalangan menengah ke bawah.
Malas pergi ke poli gigi yang ada di puskesmas atau rumah sakit.
Kampanye gigi sehat dan anjuran ke dokter gigi paling sedikit 6 bulan, belum terlalu bisa menggugah masyarakat Indonesia menjadi sangat peduli dengan kesehatan gigi dan mulut mereka.
2. Gingivitis
Macam macam penyakit gigi dan mulut selanjutnya adalah gingivitis atau gusi bengkak adalah reaksi dari plak yang terlalu lama tidak dibersihkan. Keadaan ini sebenarnya tidak berbahaya bila langsung diambil tindakan yang tepat dengan cara mengunjungi dokter gigi. Tapi kalau dibiarkan, hal ini akan sangat membahayakan kesehatan lebih lanjut.
3. Stomactitis
Stomatitis atau yang umum dikenal dengan kata sariawan adalah penyakit yang terjadi akibat adanya faktor pencetus, seperti:
keturunan;
stres;
tekanan jiwa/depresi;
ketakutan dan kecemasan yang berlebihan;
tergigit;
perubahan hormon;
kurang vitamin C dan B12; dan
efek dari terlalu banyak minum berkafein (untuk orang-orang tertentu).
Cara mencegah sariawan adalah dengan mengatasi rasa stres dan masalah psikologis lainnya, berolah raga, minum vitamin C dan B12, gosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung zendium, oleskan zat anti nyeri (lidokain) atau antiseptik lainnya, seperti tablet hisap.
4. Tumor gigi
Tidak disarankan mencabut gigi yang sakit sendiri. Banyak kejadian hanya karena mencoba-coba mencabut sendiri gigi yang sakit akhirnya berujung tumor gigi. Tumor gigi termasuk salah satu macam macam penyakit gigi dan mulut yang paling ganas dan berbahaya karena tidak saja merusak penampilan tapi juga bisa berujung dengan kematian. Belum lagi sakit yang luar biasa yang dirasakan dari adanya pertumbuhan tumor gigi ini.
Tips Mencegah Macam Macam Penyakit Gigi Dan Mulut
Di atas telah disebutkan beberapa macam macam penyakit gigi dan mulut yang umum dikenal, sebetulnya masih banyak lagi penyakit-penyakit tersebut. Perlu diketahui bahwa penyakit yang menyerang gigi dan mulut adalah terbesar di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Begitu banyaknya orang yang terserang macam macam penyakit gigi dan mulut ini berarti menandakan banyak orang yang tidak bisa memelihara kesehatan gigi dan mulutnya. Penyakit gigi banyak berawal dari plak yang membuat gigi berlubang. Gigi yang sudah rusak akan menjadi tempat bersarangnya kuman. Kuman tersebut akan menggeroti gigi, gusi dan mulut setiap waktu, terutama pada tidur di malam hari. Kita cukup beruntung bahwa gigi berlubang ternyata bisa dicegah dengan cara mudah dan menyenangkan berikut ini tips mencegah macam macam penyakit gigi dan mulut, di antaranya yaitu :
1. Rajin sikat gigi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan rajin menyikat adalah kebiasaan yang sangat bagus dalam mencegah macam macam penyakit gigi dan mulut. Berapa kali Anda seharusnya menyikat gigi Anda ? Anda harus sikat gigit minimal 2 kali sehari, pada pagi hari dan menjelang tidur malam. Akan lebih baik bila Anda sikat gigi lebih dari 2 kali. Pada waktu-waktu khusus Anda harus sikat gigi secara rutin, bangun tidur, setelah sarapan, setelah makan siang, setelah makan malam, setelah memakan dan meminum yang manis-manis. Perlu diingat bahwa menyikat gigi setelah makan dan minum yang benar adalah di atas 15 menit jika kurang akan berdampak buruk bagi gigi. Tunggulah setidak 15 menit agar kadar asam dalam gigi normal kemudian baru sikat gigi.
Dalam membangun kebiasaan rajin sikat gigi dapat Anda terapkan pada anak Anda. Sewaktu dia masih balita ajarkanlah padanya cara menyikat gigi yang benar dan manfaat dari sikat gigi bagi dirinya, dengan begitu ketika dia remaja dan dewasa kebiasaan sikat gigi menjadi hal yang alami. Bagi Anda yang masih saja malas sikat gigi saatnya bagi Anda untuk merubahnya. Biasakan sikat gigi minimal 2 kali sehari demi gigi yang putih dan bebas dari penyakit gigi dan gusi.
2. Lakukanlah flossing gigi.
Mungkin bagi Anda ada yang baru tahu istilah flossing gigi. Flossing gigi merupakan cara membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan dan kotoran dengan menggunakan benang khusus yang disebut dengan dental floss (benang gigi). Sampah di rumah yang tidak segera dibuang akan menyebabkan bau tidak sedap dan muncul berbagai penyakit, hal itu berlaku sama dengan gigi Anda maksudnya sisa-sisa makanan yang masih menempel di sela gigi harus segera dibuang jika tidak maka napas Anda akan bau dan muncul macam macam penyakit gigi dan mulut.
Ada sebagian orang yang masih heran walaupun dia sudah sikat gigi 2 kali sehari namun giginya tetap saja kuning dan bau. Bagi yang mengalami hal ini maka floss gigi dapat menjadi alternatif. Cara flossing gigi sangat mudah yaitu ambil benang gigi sekitar 30 cm kemudian taruh di sela-sela gigi kemudian tarik secara perlahan. Jangan terlalu keras dan kuat dalam menarik benang gigi karena bisa melukai gusi Anda dan bisa mengakibatkan gigi goyah.
3. Memakan makanan bernutrisi.
Pola makan sehat adalah memakan makanan yang bernutisi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gigi dan mulut adalah bagian dari tubuh yang membutuhkan nutrisi seperti halnya organ tubuh lainnya seperti mata, kulit dan rambut. Ada beberapa makanan yang nutrisinya baik untuk gigi, yaitu;
- Kacang-kacangan. Kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi pada kacang-kacangan dapat membantu gigi agar lebih kuat karena akan menghilangkan karies gigi. Bila Anda memakan kacang-kacang dengan ukuran yang cukup maka akan mengurangi asam dari bakteri di mulut. Kalsium akan membentuk lapisan email gigi.
- Buah dan Sayuran. Senang memakan buah dan sayuran kebiasaan yang baik bagi gigi dan mulut Anda. kadar serat yang tinggi pada buah dan sayuran akan merangsang mulut mengunyah lebih banyak, hal itu membuat air liur semakin banyak pola. Air liur sangat penting bagi kesehatan rongga mulut. Vitamin-vitamin dan protein yang ada pada buah dan sayuran akan membuat gigi dan mulut tetap sehat karena disuplai nutrisi yang cukup.
- Susu. Tidak ada yang meragukan kandungan kalsium pada susu. Tanpa kalsium maka gigi akan menjadi lubang dan rapuh. Nah biasakan diri Anda meminum setidaknya 1 gelas susu setiap hari untuk menjaga kondisi gigi Anda dalam keadaan sehat.
- Makanan berprotein tinggi. Protein yang tinggiakan membuat gusi dan mulut Anda tetap terjaga kesehatannya. Anda dapat memperoleh protein yang tinggi dari daging sapi, daging ayam, ikan dan telur rebus.
Keluhan Umum Sakit pada Gigi
- Rasa Sakit Terus-Menerus
Bila anak tak henti mengeluhkan sakit pada giginya, maka mungkin telah terjadi abses (bengkak dan bernanah) pada gigi anak. Jangan ditunda, bawalah ke dokter gigi. Biasanya kalau gigi tidak dicabut, maka dokter gigi akan melakukan perawatan akar gigi dengan cara mengeluarkan nanahnya. Setelah jaringan yang sakit dikeluarkan, dokter gigi akan menambal gigi tersebut.
- Gigi Ngilu
Gigi ngilu pada anak terjadi mungkin karena gigi tersebut sudah sangat sensitif akibat dari pembusukan gigi, tambalan gigi rusak atau adanya radang pada saraf di tengah gigi. Dokter gigi biasanya akan menganalisis apakah bisa menyelamatkan gigi tersebut. Bila memungkinkan, dokter gigi akan merawat gigi tersebut terlebih dahulu sebelum ditambal secara permanen.
- Sakit/Nyeri Ketika Menggigit
Mungkin tambalan gigi tidak rata atau terlalu tebal. Bawa kembali ke dokter gigi. Tapi kalau rasa nyeri itu karena makan makanan yang dingin atau manis saja, maka kemungkinan ada saraf gigi yang terbuka akibat kesalahan cara menyikat gigi atau adanya peradangan gusi. Dokter gigi biasanya akan memberikan odol khusus atau flour pelindung gigi dan menutup bagian yang peka.
- Penyebab Sakit Gigi dan Pereda Nyeri
Penyakit-penyakit berikut bisa menyebabkan ngilu bahkan sakit pada gigi. Untuk membedakan sumber sakitnya, harus dibawa ke dokter gigi.
Sinusitis (polip)
Sakit telinga
Sakit tenggorokan
Penyakit gondok
Parasetamol adalah salah satu antibiotik yang biasa dipakai untuk meredakan rasa sakit gigi pada anak. Kalau tidak parasetamol, oleskan minyak cengkih ke bagian yang sakit.
- Keluhan Sakit Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
Penyakit yang menyerang gigi dan mulut sangat bisa terjadi pada ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil. Keluhan pada gigi dan mulut ternyata bisa jadi merupakan indikasi adanya kanker pada tubuh Anda. Anda bisa mengeceknya sendiri dengan melihat peradagang gusi yang berwarna lebih merah dari biasanya, terjadi pembengkakan, dan permukaan gusi yang tampak licin.
Perubahan hormon yang terjadi pada saat kehamilan mengakibatkan mulut sangat mudah terkena bakteri. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya kalsium yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin sehingga terjadi peradangan pada bagian gigi atau gusi.
Keluhan yang biasanya terjadi pada ibu hamil adalah gigi yang terasa panas, gusi yang terasa pegal, pembengkakan pada gusi, perdarahan pada gusi, dan gigi terasa bergoyang.
Hal tersebut akan sangat berakibat fatal apabila dibiarkan. Oleh sebab itu, segera periksakan gigi Anda jika gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas telah Anda rasakan.
- Penyakit Gigi dan Mulut Kandidas Oral
Penyakit kandidas oral adalah salah satu penyakit yang terjadi pada bagian rongga mulut yang disebabkan oleh jamur jenis kandida sp. Jamur ini merupakan flora normal yang terdapat pada bagian tubuh manusia, seperti saluran pencernaan, saluran pernafasan, vagina, utera, kulit, dan kuku.
Jamur tersebut bisa berkembang secara dominan apabila kondisi tubuh sedang dalam keadaan yang sedang tidak stabil (daya tahan tubuh sedang dalam keadaan menurun), misalnya pada saat hamil, pada saat sakit, pada anak-anak, dan pada lansia. Oleh karena itu, penyakit kandidas oral ini dapat menyerang siapa saja, baik tua maupun muda, baik laki-laki maupun perempuan. Kondisi khusus yang bisa menyebabkan munculnya penyakit kandidas oral adalah sebagai berikut;
- Kekebalan tubuh yang kurang baik. Hal ini biasa terjadi pada orang tua lanjut usia, ibu hamil, dan bayi; Orang yang memiliki penyakit ganas; pengidap HIV; kelainan endokrin; dll.
- Kebersihan gigi dan mulut yang tidak baik.
- Kekurangan nutrisi
- Diet karbohidrat
- Perokok berat
- Pengguna gigi tiruan atau gigi palsu.
Penyakit GUNA ini adalah penyakit gigi dan mulut yang ditandai dengan peradagang destruktif pada gusi akibat infeksi bakteri yang berkembang dengan cepat. Penyakit GUNA ini bisa terjadi pada perokok berat atau seseorang yang mengalami stres. Namun, penyakit ini juga bisa terjadi apabila penderita tidak menjaga kebersihat gigi dan mulutnya dengan baik, kurangnya nutrisi dan asupan gizi yang baik, penderita HIV, serta infeksi pada rongga mulut dan tenggorokan. Gejala yang muncul apabila seseorang mengalami penyakit GUNA ini adalah sebagai berikut;
- Nyeri gusi yang sangat berat walaupun tidak ada penekanan pada gusi
- Terjadi pembengkakan dan perdarahan pada gusi
- Gingival berkeratin dan terdapat luka antara gigi dan gusi
- Bau mulut
- Demam
- Limfonodi pada bagian kepala, leher, dan rahang membesar.
- Gejala tersebut berlangsung lebih lama dibandingkan dengan penyakit gigi dan gusi lainnya
- Penyakit Gigi dan Mulut Glositis
Penyakit Glositis merupakan penyakit radang yang terjadi pada lidah. Penyakit ini merupakan penyakit yang muncul karena kondisi lidah itu sendiri, serta merupakan identifikasi adanya penyakit yang terdapat di dalam tubuh Anda. Penyakit ini biasanya terjadi pada laki-laki.
Penyebab dari penyakit glositis ini adalah karena infeksi virus dan bakteri; iritasi lokal karena makanan pedas, alkohol, dan rokok; alergi pada pasta gigi dan obat kumur; kelainan nutrisi; penyakit kulit; dll.
- Perawatan Gigi Anak
Apa yang Anda lakukan bila anak Anda mengeluh sakit gigi? Langsung membawanya ke dokter gigi atau coba menganalisis apa yang sedang terjadi? Rasa kasihan melihat rengekan ataupun tangisan anak yang sakit gigi terkadang membuat orang tua menjadi panik. Ingin rasanya mengambil alih rasa sakit tersebut. Tapi itu pun bukan cara efektif menangani penyakit gigi dan mulut pada anak.
“Jangankan merawat gigi anak, merawat gigi sendiri saja kadang tak sempat”. Oh, pernyataan ini mulai sekarang harus sudah terhapus dari pikiran setiap orang tua. Perawatan gigi anak harus menjadi sebuah budaya dan kebiasaan yang ditanamkan sejak sangat belia bahkan dari bayi.
Gigi dan mulut bisa menjadi corong pertama masuknya bakteri jahat ke dalam tubuh anak. Jadi, kebersihan gigi dan mulut menjadi hal yang sangat penting untuk ajarkan sedini mungkin. Jadikan kegiatan membersihkan gigi menjadi hal yang sangat menyenangkan seperti dalam iklan sebuah pasta gigi. Selain menjadikan kegiatan tersebut menyenangkan, perawatan gigi anak bisa dilakukan dengan cara:
- Memakai pasta gigi yang mengandung flouride karena zat ini bisa meningkatkan ketahanan gigi terhadap asam.
- Tidak membiasakan memakan makanan yang terlalu manis. Gula yang lengket akan sangat cepat membuat gigi busuk.
- Jangan memberikan botol berisi minuman ketika anak tidur. Ini adalah salah satu penanaman kebiasaan yang sangat tidak baik.
- Perkenalkan anak dengan dokter gigi sedini mungkin agar keberadaan dokter gigi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti.
- Ajarkan cara menggunakan dental floss atau cukup dengan menggunakan benang.