Masalah Buat Loh

Saturday, July 6, 2013

8 Tips Memilih Baju Pengantin

Kalau memperhatikan acara gosip yang ada di televisi, pasti akan cukup sering terlihat artis yang akan menikah terlihat sibuk membuat baju pengantin. Baju pengantin itu dibuat sedemikian rupa sehingga menyesuaikan dengan tema pernikahan. Warna yang senada dengan dekorasi hingga bentuk yang sangat pas dengan tubuh hingga hiasan yang ada di tubuh semuanya dicocokan. Harga sepasang pakaian pengantin baik untuk mempelai wanita maupun untuk mempelai laki-laki itu pasti sangat mahal. Bagi para pengantin, menganggarkan dana 30%-40% dari total dana biaya pernikahan untuk biaya pakaian pengantin, sepertinya hal yang cukup wajar.

Mereka berharap bahwa pernikahan itu akan dilakukan hanya sekali seumur hidup. Tidak heran kalau pernikahan itu dikonsep dengan baik sehingga memakan waktu yang cukup panjang. Padahal sebenarnya, pernikahan itu harusnya sederhana dan singkat saja persiapannya. Kalaupun persiapannya cukup panjang, demi menghindari perbuatan zina, ada baiknya menikah dahulu secara agama. Jadi ketika persiapan itu, kedua mempelai telah sah sebagai suami istri. Orang zaman sekarang mungkin tidak berpikir seperti itu karena mereka merasa kalau tidak lagi perawan wajah sang mempelai wanita akan terlihat berbeda. Tidak diketahui dari mana asal pendapat ini. Mereka hanya mendahulukan pendapat manusia daripada hukum Tuhan.

8 Tips Memilih Baju Pengantin


Pakaian pengantin pun seperti itu. Seharusnya sederhana saja dan tidak perlu bermewah-mewahan hingga membuat pakaian pengantin yang mempunyai ekor begitu panjang. Pakaian pengantin seperti ini dianggap mubazir. Namun, pengaruh budaya barat dan tontonan yang terlihat di televisi telah membuat banyak orang ingin menirunya. Pakaian pengantin itu tidak harus yang mahal dan sebegitu luar biasanya. Setelah acara pernikahan, lalu biaya penyimpanan juga tidak murah.

Perlakukan terhadap pakaian pengantin yang super mewah itu sangat khusus. Tempat penyimpanan harus kedap udara. Kalau tidak, warna akan memudar dan akan menguning bila berwarna putih. Kalau warnanya pudar, bagaimana akan diwariskan. Pemikiran bahwa pakaian pengantin itu biasa saja, telah membuat banyak butik atau bridal yang menyediakan jasa sewaan pakaian pengantin. Dengan sistem menyewa ini, dana perayaan pernikahan bisa dipangkas cukup besar.

Apalagi kalau mendapatkan pinjaman secara gratis dari sponsor. Biaya pernikahan dengan perayaan yang cukup sederhana saja bisa menghabiskan dana puluhan juta. Bagaimana dengan acara perayaan yang diadakan di gedung yang besar dan megah di tengah kota dengan jumlah undangan mencapai ribuan orang. Uang miliaran bisa habis dalam perayaan itu. Bagi yang mempunyai uang, tidak menjadi masalah. Kalau tidak mempunyai uang, acara syukuran dengan makan makanan yang sangat sederhana menjadi satu pilihan yang tetap harus disyukuri.

Just For Rent

Koleksi baju pengantin ini ada yang just for rent namun ada juga yang bisa Anda beli. Sehingga nanti setelah pesta pernikahan usai, bajunya menjadi koleksi sang pengantin pribadi.  Semua terserah pada keinginan Anda. Dan tentunya sesuai juga dengan anggaran yang Anda sediakan untuk baju pengantin. Nah, sebelum Anda memutuskan hendak memilih satu di antara ratusan koleksi pakaian pengantin yang tersedia.  Kiat-kiat berikut mungkin bisa membantu.


1. Saat berada di showroom bridal, ada baiknya Anda ditemani seorang penasihat  untuk memberi masukan apakah gaun tersebut sesuai atau tidak dengan bentuk tubuh Anda. Namun perlu diingat, Anda sebaiknya jangan membawa lebih dari dua orang penasihat. Karena bukannya mencari solusi malah nanti akan bikin bingung karena terlalu banyak pendapat yang tersedia.

2. Persiapkanlah busana untuk pernikahan ini jauh hari sebelum hari H. Jangan terburu-buru agar tidak timbul penyesalan nanti. Saat ternyata gaun atau busana  yang dikenakan tidak sesuai dengan harapan Anda.

3. Tentukan pilihan Anda, apakah akan mengenakan busana adat atau modern di  hari pernikahan Anda nanti. Atau mungkin Anda akan mengenakan keduanya secara bergantian. Sebaiknya diskusikan dahulu dengan keluarga besar Anda.

4. Pastikan jumlah anggaran yang tersedia sehingga nanti saat berada di bridal belanja Anda tidak over budget.

5. Anda bebas memilih apakah akan menyewa baju pengantin atau membelinya saja untuk dijadikan koleksi baju pengantin.

6. Pilihlah gaun pengantin yang warna dan desainnya paling pas pada tubuh Anda. Serta sesuai dengan kepribadian Anda. Sesuaikan pula warna baju pengantin dengan warna make up dan tata rambut Anda.

7. Jangan lupa untuk mencermati pula apakah baju pengantin wanita sudah matching dengan baju mempelai pria.  
    
8. Untuk wanita Asia yang biasanya memiliki masalah dengan bentuk dan tinggi tubuh, ada beberapa trik buat Anda, yaitu:

* Bila anda memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi, pilihlah gaun pengantin yang panjangnya hingga di bawah lutut. Untuk memberi kesan tinggi.

* Bila ingin mengenakan baju pengantin yang berpola, hindari pola garis vertikal atau garis horizontal, tapi pilihlah  yang berpola garis diagonal. Sehingga akan memberi kesan tubuh menjadi lebih tinggi dan ramping.

* Warna gaun pengantin yang lebih gelap cenderung memberi kesan ramping dan tinggi pada tubuh yang berisi dan tidak terlalu tinggi. Warna hitam, coklat, maroon, biru dongker atau hijau tua dapat menjadi pilihan Anda.

Biasa Saja

Menghadiri ssebuah perayaan pernikahan, sang pengantin pasti akan menjadi    pusat perhatian. Pakaian pengantin yang dikenakan akan menjadi perhatian juga. Sebagian orang begitu memperhatikan pakaian ini. Tetapi tidak sedikit yang tidak terlalu memperhatikannya. Sebenarnya, ketika dalam sebuah perayaan pernikahan, sang pengantin tidak dipajang, mungkin akan lebih baik. Banyak hal yang cukup merugikan kalau dipajang.

Pertama, pengantin akan kelelahan. Kedua, terkadang pengantin dan pendamping pengantin merasa kelaparan. Ketiga, biaya sewa pelaminan tdiak murah. Keempat, tidak ada jaminan bahwa pernikahan yang megah itu akan memberikan keberkahan kepada kedua pengantin dan menambah kebahagiaan bagi keduanya. Kelima, hal ini bukan tuntunan Islam. Tidak ada dalam sejarah Rasulullah bahwa pengantin itu dipajang sedemikian rupa.

Mengingat banyaknya hal yang kurang berkenan, kini sudah semakin banyak orang yang tidak memajang pengantin. Tentu saja pemahaman ini setelah mengerti semua hukum Islam dan keputusan itu diambil karena keimanan dan bukan karena dalam keadaan terpaksa. Tentunya ada banyak orang yang akan bertanya atau mungkin akan mencibir. Keputusan yang berbeda dengan budaya atau kebiasaan itu biasanya akan mendapatkan benturan yang cukup keras.

Namun, ketika banyak orang menyadari bahwa cara itu lebih sederhana dan lebih menyenangkan, akan banyak orang yang meniru. Sama halnya dengan budaya memberikan amplop kepada pengantin. Dahulu hadiah untuk pengantin itu adalah kado yang berisi mangkok, piring, gelas, dan peralatan rumah tangga lainnya. Lalu mulailah sedikit demi sedikit hal ini ditinggalkan dan diganti dengan memberi uang. 

Pada awalnya ada perasaan yang kurang berkenan. Namun, lama-kelamaan, memberikan amplop itu dirasakan lebih mudah dan malah diyakini lebih bermanfaat. Bahkan ada yang berpendapat bahwa kalau amplop ini akan mengembalikan sebagian dana yang telah dikeluarkan. Untuk tidak mendapatkan cercaan atau buruk sangka dari para tamu undangan, orang kaya dan terpandang biasanya tidak menyediakan kotak sumbangan.

Mereka tidak mau menerima sumbangan. Mereka hanya menerima doa dan berharap bahwa setiap tamu undangan berbahagia dengan merayakan perhelatan itu bersama-sama. Begitu banyaknya pendapat yang beredar di masyarakat sehingga mengetahui hukum yang benar adalah suatu yang sangat patut dipelajari. Kalau tahu hukumnya, hidup ini akan terasa lebih mudah dan lebih menyenangkan. Sebaliknya, kalau tidak tahu hukum, biasanya hanya akan mengikuti apa yang telah dilakukan oleh orang kebanyakan.

Keberkahan dalam pernikahan jauh lebih penting untuk dipikirkan daripada pesta yang luar biasa megahnya. Undangan tidak boleh hanya dari kalangan yang kaya saja demi mengharapkan sumbangan yang besar. Makanana yang paling buruk adalah makanan pesta pernikahan yang tidak mengundang orang miskin yang ada di lingkungan itu.

Semoga bermanfaat :)

8 Tips Memilih Baju Pengantin Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous